Sabtu, 17 Maret 2012

PENGALAMAN LIBURAN

Wisata pantai, itulah kata yang tepat buat liburan saya kali ini. Belum sampai sebulan pulang dari ujung genteng, saya kembali ke pantai tapi kali ini pantai sawarna (di daerah Bayah – banten). Wisata ini untuk mengisi liburan akhir tahun (besok berangkat ke pangandaran lagi.. gila.. pantai lagi.. laughing ) dan memang kebetulan pas waktu nya dengan malam pergantian tahun 31 Des – 1 Jan. Bisa dibilang saya kali ini saya dan teman-teman ngebolang, karena saya belum pernah kesini, belum tau jalan, belum tau kesulitan track, tarif wisata dan lain sebagainya.
Dengan berbekal info dari google, keberanian, dan map kami berangkat (semuanya 6 orang: lia, vera, rengga, kak rina, kiwan dan saya) dengan menggunakan APV arena. Karena belum tau jalan dan bertepatan dengan perayaan tahun baru, daripada terjebak macet kami memutuskan berangkat jam 2 malam. Di peta, jalur terdekat melewati pelabuhan ratu, kalau kesini saya udah pernah jadi di targetkan bakal sunrise disana, istirahat dan sarapan di pelabuhan ratu.Sesampainya di pelabuhan Ratu, saya langsung kaget. Eh, buset Banyak banget orang. Semua orang pada kesini sepertinya sigh . Selesai sarapan, foto-foto dan istirahat perjalanan kami lanjutkan ke sawarna. Dengan berbekal ingatan dari peta dan Track yang belum diketahui saya nyetir lumayan deg-degan, ternyata dugaan saya benar. Jalannya sepi dan ekstrim, turunan dan tanjakan tajam. Tapi wilayah yang dilewati indah banget karena berada tepat di atas puncak tertinggi.
Jalan dari pelabuhan ratu ke sawarna terbilang cukup mulus dan bagus, jadi meskipun track nya ekstrim masih bisa dilewati dengan aman. Perjalannnya benar2 menyusuri sepanjang pantai jadi dari sisi jalan kita bisa melihat hamparan pantai yang luas drooling . Sesampainya di daerah bayah, pertigaan masuk ke sawarna saya sudah lega.. karena ke pantai pasti turunan semua (dalam pikirian saya) ternyata ngga juga jalan didalam lebih ekstrim dan jelek, banyak batu kerikil jadi jalan disini harus hati hati whew .
Tapi benar, jalan menuju surga itu sulit tapi surga itu memang indah. Pengorbanan sepanjang jalan terbayarkan. Sesampainya di sawarna saya takjub melihat pantai nya big grin/ . masih bersih dan belum terjamah. Dan didaerah ini banyak objek, ada dua buah goa tapi yang satu nya angker jadi hilang niat mau kesana. dan 4 buah pantai yang berbeda.Untuk masuk ke daerah pantai tersebut kita harus melewati jembatan gantung dulu.. seru, jembatannya bergoyang2 tapi bikin pusing juga lama lama hypnotized
Kalau lewat jalur ini memang lebih jauh, tapi jalan nya ga ekstrim sperti jalur pelabuhan ratu. Kita memilih lewat jalur ini karena bisa diperkirakan tanggal 1 januari 2012 itu (pelabuhan ratu, sukabumi, cianjur, cipatat dan padalarang) pasti padat. Kalau lewat jalur ini lalu lintas lebih sedikit dan ada jalan tol sampai bandung.big grin
Bagi traveler yang mau ke tempat ini, saran saya lewat jalur pelabuhan ratu disamping lebih dekat, jalannya lebih bagus/mulus dan usahakan jangan pake mobil sedan karena nanti bakal sering selip dan nyangkut (kami pakai APV 2 kali ban selip). Kalau soal dana, pikirkan aja ongkos nya, karena objek nya ga mahal cuma parkir aja (lain ceritanya kalau mau sewa penginapan).
Goa lalay, Laguna Pari belum sempat terkunjungi. Next time kalau ada yang ngajak kesini lagi kyknya saya bakal ikut. thumbs up




Wayang

kisah asal mula petruk,gareng,bagong dan semar

Alkisah Ki Sunan Kalijaga dalam usahanya menyiarkan dan menyebarluaskan agama Islam di masyarakat Jawa membuat beberapa maha karya di antaranya adalah syair Lir ilir, juga konsep punakawan dalam dunia pewayangan.

Dalam seri purwa carita ini, saya akan khusus membahas tentang Konsep Punakawan. Keadaaan dan kondisi tatanan masyarakat Jawa di akhir abad 15 sedang dalam masa transisi. Saat itu agama Hindu adalah keyakinan yang utama di dalam masyarakat Jawa. Islam mulai menyebar di beberapa daerah pesisir pulau Jawa. Terutama di daerah-daerah pelabuhan dimana sering kali terjadi kontak dagang dengan pedagang asing. Ibaratnya, matahari sedang meredup, bulan sedang bersiap-siap memancarkan sinar malamnya.

Sementara itu, Majapahit yang perkasa dalam keadaan keruntuhan. Berat serta mahalnya ongkos perang saudara yang berkepanjangan antara Prabu Brawijaya penghabisan dan Penguasa Blambangan tampaknya sudah terlalu menguras segala sumber daya Majapahit. Di samping itu usaha-usaha para Wali dalam menyiarkan nafas islam di kalangan anggota keluarga Istana juga mulai menampakkan hasil yang nyata. Tak kurang putera dari selir Sang Prabu pun mengucapkan kalimat syahadat.

Saat itu Agama Islam bak seorang puteri yang sedang dalam usia kandungan menjelang melahirkan. Perlu banyak usaha serta upaya yang gigih dan tatag untuk dapat melahirkan si jabang bayi dengan mulus tanpa kehilangan sang Ibu dan si Jabang Bayi.



Atas desakan beberapa Wali senior, maka Sang Prabu Brawijaya Penghabisan mentahbiskan Raden Patah untuk menjalankan pemerintahan selanjutnya. Yang pada saatnya memindahkan pusat pemerintahan dari bumi Majapahit ke daerah pesisir Jawa bagian Tengah, yaitu Demak.

Salah satu upaya dalam menyebarluaskan ajaran Islam, Ki Sunan Kalijaga berkeyakinan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kebudayaan masyarakat Jawa tidak perlu di ganti total. Perlu adanya berbagai kompromi untuk dapat menarik minat rakyat memahami, mengenal dan meyakini Islam.

Sebagai contoh, pertunjukan wayang. Dalam masyarakat hindu, wayang adalah suatu sarana pewartaan keyakinan dan usaha penyebarluasan nilai-nilai serta tata ajaran Hindu. Hampir semua tatanan masyarakat sangat menyukai pertunjukan wayang.

Guna menarik minat serta mewartakan tentang Islam, maka Ki Sunan Kalijaga memasukkan konsep Punakawan di setiap pekeliran. Sejatinya, pekeliran itu adalah Hindu, karena disitulah budaya, pekerti dan susila Hindu dihadirkan. Ki Sunan Kalijaga melengkapkannya dengan akal, akhlak dan adab Islam melalui sosok Semar, Petruk, Gareng dan Bagong.

Semar dalam bahasa arab “ simar “, yang berarti paku. Hal ini bertujuan bahwa Islam diharapkan mampu memaku tajam dan kuat ditanah Nusantara ini. Tertanam kokoh di hati penganutnya. Tanpa ada keraguan yang menggayuti.

Petruk diambil dari kata “ fatruk “, atau dijabarkan dalam kalimat “ fatruk kullu man siwallahi “. Artinya meninggalkan segalanya kecuali Allah. Hanya Dia yang dituju dan diagungkan. Pemasrahan total kepada Sang Illahi.

Gareng, di bahasa Arabnya adalah “ qariin “ atau “ nala qariin “. Maknanya adalah mencari dan mendapatkan teman. Mungkin istilah islaminya adalah “ hablum minnannas “. Hakekatnya semua pemeluk agama islam adalah saudara seiman. Wajib dijaga tali silaturahmi antar sesama.

Bagong, sebagai anggota terakhir punakawan, berasal dari kata “ bagha “. Maknanya menolak, menyanggah atau melawan kelaliman atau kedholiman yang dilakukan oleh manusia yang mengaku beradab, berakhlak mulia tapi kenyataannya bertolak belakang dengan kenyataan.

Dengan adanya penciptaan tokoh-tokoh punakawan ini, maka pewartaan Islam di tatanan masyarakat Jawa menjadi lebih mengena dan membumi. Perlahan tapi pasti berbagai pengenalan akan islam kian menggema. Disamping disampaikan lewat pekeliran yang memang merupakan sarana hiburan rakyat, konsep Punakawan di sampaikan dengan karakter tokoh yang menghibur dan kocak tapi mengena. Sehingga penyebaran agama Islam lebih mudah diterima dan selanjutnya dicerna oleh rakyat Jawa.

PENGALAMAN LIBURAN

Minggu pukul 08.30, perjalanan dari Jepara dilanjutkan dengan menumpang ferry KMP Muria menuju Pulau Karimunjawa. Akses menuju Pulau Karimunjawa ini bisa dilalui melalui perjalanan laut dari Jepara atau Semarang dan melalui udara (pesawat carter) dari Semarang.
Menempuh waktu 6 jam, ferry pun sampai ke Pelabuhan Karimunjawa Minggu sore. Setelah menuju penginapan di rumah penduduk (homestay) dan beristirahat sejenak, saya dan rombongan menuju ke pelabuhan Sahbandar untuk menikmati sunset.
Pulau Menjangan Kecil, Pulau Geleang, Gosong Cemara dan Tanjung Gelam
Senin 29 Agustus 2011 pagi, perjalanan utama pun dimulai. Dengan menumpang kapal motor, rombongan menuju ke pantai Pulau Menjangan Kecil untuk ber-snorkeling melihat pemandangan bawah laut yang sungguh menakjubka
Puas melakukan snorkeling, perjalanan pun dilanjutkan ke Pulau Geleang. Dengan pantainya yang berpasir putih, air lautnya yang jernih, sungguh merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Setelah makan siang dengan ikan bakar dan puas bermain-main menikmati pantai Pulau Geleang, perjalanan pun dilanjutkan ke Gosong Cemara (gosong = atol) untuk kembali melakukan snorkeling. Sayang waktu itu laut kurang tenang sehingga kami hanya sebentar saja melakukan snorkeling.
Dari Gosong Cemara, perjalanan dilanjutkan ke Tanjung Gelam, sebuah tanjung yang berada di pantai barat Pulau Karimun Jawa. Pantai dengan pasir putih dan air laut yang jernih pun kembali bisa dinikmati di Tanjung Gelam.
Dari Tanjung Gelam, perjalanan hari Senin 29 Agustus 2011 pun diakhiri dengan kembali lagi ke Pelabuhan Karimun Jawa dan beristirahat di penginapan.
Pulau Tengah, Pulau Kecil, Gosong Pasir Putih dan Pulau Menjangan Besar
Selasa, 30 Agustus 2011 pagi. Dengan perahu motor, perjalanan dari Pelabuhan Karimun Jawa menuju Pulau Tengah yang menempuh waktu hampir satu jam. Ombak pagi itu lumayan besar bagi kami dan cukup mengasyikkan.
Di Pulau Tengah ini, lagi-lagi kami disuguhi pantai berpasir putih dan air laut yang menawan. Kita pun bisa ber-snorkeling (walaupun saat itu rombongan kami tidak melakukannya) dan ada juga penangkaran hiu di pulau ini. Siang hari, kami pun makan siang di Pulau Tengah ini dengan menu (lagi-lagi) ikan bakar.
Hari Kamis, 1 September 2011 kami tidak melakukan perjalanan. Kami gunakan waktu yang ada untuk bersitirahat di penginapan sambil menunggu perjalanan kembali dari Karimunjawa ke Jepara esok harinya dengan ferry KMP Muria.
Itulah pengalaman saya pertama kali mengunjungi Karimunjawa. Sebuah pemandangan yang sangat indah dan eksotis bisa kita temui di sana. Salah satu kekayaan alam yang membuat kita bangga menjadi bangsa Indonesia.

Hak Warga Negara Indonesia

Hak Warga Negara Indonesia


Pendidikan Kewarganegaraan

Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku

Kewajiban warga Negara Indonesia

Kewajiban warga Negara Indonesia

Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik